Koh-i-Noor, yang berarti “Gunung Cahaya” dalam bahasa Persia, adalah salah satu berlian paling terkenal dan paling bersejarah di dunia. Berlian ini memiliki kisah yang penuh dengan intrik, kekuasaan, dan tragedi, serta menjadi simbol kemewahan dan keangkuhan yang tak terhingga. Selain itu, berlian ini juga sangat terkenal karena keterkaitannya dengan sejarah kekaisaran India, dan perjalanan panjangnya yang melibatkan kerajaan-kerajaan besar, termasuk Inggris.
Sejarah Koh-i-Noor
Koh-i-Noor pertama kali ditemukan di India, tepatnya di wilayah Golconda yang terkenal dengan tambang berlian berkualitas tinggi pada abad ke-13. Sejarah berlian ini dimulai dengan penemuan dan kepemilikan oleh penguasa lokal, dan berlian ini mulai mengorbit dunia kekuasaan setelah diperebutkan oleh banyak kerajaan India.
Pada abad ke-16, berlian ini berada di tangan raja Mughal Shah Jahan, yang dikenal karena membangun Taj Mahal. Koh-i-Noor kemudian menjadi simbol kemewahan dan kemegahan kerajaan Mughal. Namun, pada abad ke-19, berlian ini mulai mengalami pergeseran kepemilikan yang signifikan.
Koh-i-Noor jatuh ke tangan Inggris setelah penaklukan India oleh Inggris pada masa kolonial. Pada tahun 1849, setelah kemenangan Inggris atas Sikh Empire di Punjab, berlian ini diserahkan sebagai bagian dari hadiah kepada Queen Victoria dalam perjanjian yang dikenal sebagai “Treaty of Lahore.” Berlian ini kemudian dipajang sebagai bagian dari Crown Jewels kerajaan Inggris.
Legenda dan Kutukan Koh-i-Noor
Selain keindahannya yang luar biasa, berlian Koh-i-Noor juga terkenal dengan legenda kutukan yang menyertai sejarahnya. Legenda ini mengatakan bahwa berlian ini membawa nasib buruk bagi setiap pria yang memakainya, tetapi akan membawa keberuntungan bagi wanita. Beberapa cerita dalam sejarah menunjukkan bahwa para penguasa yang mengenakan berlian ini, terutama pria, mengalami tragedi dan kehancuran dalam hidup mereka.
Menurut cerita yang beredar, Koh-i-Noor dianggap sebagai pemberian dari dewa-dewi Hindu kepada para raja sebagai simbol kekuasaan. Namun, mereka yang mencuri atau merebutnya akan dihukum dengan nasib buruk. Oleh karena itu, sebagian besar pemilik berlian ini mengalami penderitaan, kematian yang tragis, atau kehilangan kekuasaan.
Ciri Khas dan Keindahan Koh-i-Noor
Koh-i-Noor memiliki berat sekitar 105,6 karat, menjadikannya salah satu berlian terbesar yang pernah ditemukan. Meskipun berlian ini kini dipotong dan diperkecil ukurannya, keindahannya tetap mengagumkan. Awalnya berlian ini berukuran lebih besar, tetapi selama proses pemotongan yang dilakukan oleh tukang perhiasan dari Eropa, berlian ini mengalami pemotongan ulang untuk meningkatkan kilau dan kecemerlangannya.
Pada saat ini, Koh-i-Noor memiliki potongan berbentuk oval yang memantulkan cahaya dengan indah. Selain ukurannya yang besar, warna putih berlian ini sangat menakjubkan dan memiliki tingkat kejernihan yang tinggi. Karena sifat berlian ini yang sangat langka, tidak ada yang meragukan bahwa Koh-i-Noor adalah salah satu berlian yang paling berharga di dunia.
Koh-i-Noor dalam Koleksi Mahkota Inggris
Setelah diberikan kepada Queen Victoria oleh pemerintah Inggris pada tahun 1850, Koh-i-Noor dipasang dalam Crown Jewels Inggris, yang menjadi simbol kekuasaan kerajaan. Berlian ini sekarang dipajang di Tower of London, bersama dengan harta karun kerajaan lainnya.
Berlian ini dikenal dengan berbagai nama dalam sejarah, seperti “The Great Diamond” atau “The Diamond of the Kings,” dan menjadi bagian dari simbol monarki Inggris. Meskipun telah dimiliki oleh Inggris, negara asal berlian ini, yaitu India, pernah mengajukan klaim agar berlian ini dikembalikan sebagai warisan budaya mereka. Hingga saat ini, perdebatan mengenai asal-usul dan pemilikan Koh-i-Noor tetap berlanjut.
Harga dan Nilai Koh-i-Noor
Menilai harga berlian Koh-i-Noor sangat sulit dilakukan, karena berlian ini tidak pernah dijual atau dilelang. Namun, berdasarkan ukurannya yang besar, kualitas yang luar biasa, serta nilai sejarah dan budaya yang melekat padanya, banyak ahli yang memperkirakan bahwa harga Koh-i-Noor dapat mencapai miliaran dolar jika dihitung berdasarkan harga berlian serupa dengan ukuran dan kualitas tersebut.
Walaupun tidak ada angka pasti yang dapat ditetapkan, Koh-i-Noor adalah salah satu berlian yang sangat berharga dan tak ternilai harganya karena keindahan, kelangkaan, dan nilai historisnya yang sangat mendalam. Nilainya lebih dari sekadar harga jual — ia adalah simbol kekuasaan, sejarah, dan budaya yang telah melintasi banyak abad.
Kontroversi dan Permintaan Kembalinya Koh-i-Noor ke India
Meskipun berlian ini adalah bagian dari harta kerajaan Inggris, India dan beberapa negara lainnya telah lama mengajukan permintaan agar berlian ini dikembalikan ke tanah kelahirannya. Setelah India merdeka pada tahun 1947, ada berbagai upaya diplomatik untuk membawa kembali Koh-i-Noor ke negara tersebut, namun hingga saat ini berlian tersebut tetap berada di tangan kerajaan Inggris.
Pemerintah India mengklaim bahwa berlian ini diambil secara tidak sah dan harus dikembalikan sebagai bagian dari warisan budaya mereka. Namun, pemerintah Inggris berpendapat bahwa berlian tersebut diperoleh melalui perjanjian yang sah setelah kemenangan Inggris atas kerajaan Sikh di Punjab. Perdebatan mengenai status kepemilikan Koh-i-Noor masih berlangsung hingga kini, dan menjadikan berlian ini sebagai simbol ketegangan politik dan sejarah kolonial.
Fakta Menarik Tentang Koh-i-Noor
Asal Usul Nama: Nama “Koh-i-Noor” berasal dari bahasa Persia yang berarti “Gunung Cahaya”, sebuah referensi untuk kemilau luar biasa dari berlian ini.
Kepemilikan Sejarah: Koh-i-Noor telah dimiliki oleh berbagai penguasa besar di India, termasuk raja Mughal, Maharaja Sikh, dan akhirnya raja Inggris.
Simbol Kekuasaan: Koh-i-Noor menjadi simbol kekuasaan dan kemegahan bagi siapa saja yang memakainya, baik itu penguasa Mughal, maharaja Sikh, atau raja Inggris.
Proses Pemotongan: Koh-i-Noor dipotong ulang pada abad ke-19 untuk meningkatkan kilau dan bentuknya, meskipun pemotongan ini mengurangi ukuran asli berlian tersebut.
Permintaan Pengembalian: India secara resmi meminta agar Koh-i-Noor dikembalikan pada tahun 1947 setelah merdeka, namun berlian ini tetap berada di Inggris.